SELAMAT DATANG DIBLOG KAMI EXS PETUGAS LAPANGAN GERHAN (PLG) BPDAS CIMANUK CITANDUY JAWA BARAT KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SALAM HIJAU INDONESIA

Senin, 09 November 2015

TEKNIK SEMAI BIJI JATI (Tectona grandis).



TEKNIK TREATMENT BENIH  JATI (Tectona grandis).
Oleh : ronyalafgani




Terdapat Beberapa cara dalam teknik pembuatan persemaian Jati, yaitu :

a.    Pembenihan menurut Dinas Kehutanan  Kabupaten Ciamis (2007) :
  1. Media tabur dapar menggunakan pasir sungai atau bahan lainnya. Ketebalan media tabur adalah 10cm. Syarat umum media adalah aerasinya baik. Syarat khusus media adalah steril (bebas dari Hama dan Penyakit Tanaman). Sedangkan media sapih dapat menggunakan tanahm bahan organik (kompos atau pupuk kandang), dan bahan campuran lain (pasir, gambut/sekam padi, serbuk gergaji, arang, dan ampas tebu). Perbandingan media bahan pokok, organik, dan media lain adalah 2:1:1.
  2. Benih dijemur selama tiga hari kemudian dimasukan kedalam karung goni dan selanjutnya direndam selam tiga hari pada air mengalir atau direndam dalam air selama tiga hari dimana setiap hari air harus diganti. Benih ditiriskan atau diangin-anginkan selama 24 jam atau dipendam dalam pasir selama dua hari.
  3. Selain cara poin dua diatas dapat juga dilakukan dengan penjemuran benih dengan sinar matahari selama 12 jam dan malam harinya direndam dalam air dengan cara dimasukan dalam karung goni selama 12 jam, demikian selanjutnya sampai tiga hari. Waktu penjemuran, benih dikeluarkan dari dalam karung dan dihamparkan.
  4. Penaburan. Penih langsung ditabur secara merata pada bedeng tabur yang berisi pasir setinggi 10cm. Sebelum ditabur, pasir disiram dengan air secukupnya. Setelah benih ditabur tutup benih dengan menaburkan pasir sehingga benih jati tertutupi namun jangan terlalu tebal. Bedeng tabur diberi sungkup plastik dengan kedua ujungnya tebuka.
  5. Pemeliharaan kecambah. Penyiraman menggunakan alat yang menghasilkan percikan air halus berkabut. Penyiraman dilakukan apabila kondisi media tabur terlihat kering. Penyiangan dilakukan dengan manual dengan tidak merusak kecambah.
  6. Penyapihan. Waktu yang tepat untuk penyapihan adalah pada saat kecambah tumbuh memiliki sepasang daun sampai dengan daun pasangan kedua mulai berkembang. Penyapihan dilakukan pada pagi hari (jam 06:00 s.d.09:00) dan sore hari (setelah jam 15:00). Penyapihan dilakukan dengan cara memegang kotiledon.
Dalam penyapihan perlu diperhatikan bahwa akar tidak terlipat, kecambah ditanam tegak sebatas leher dan tidak ada rongga udara dalam media dengan cara dipadatkan.

b.    Teknik Persemaian Jati menurut  Harum, F. dan Moestrup, S. (2010) :
1.    Rendam benih jati selama satu hari, kemudian masukkan dalam karung dan tempatkan ditempat yang lembab dan gelap selama 5 hari.  Pastikan  bahwa benih dalam karung tetap basah.  Bila kurang basah siram.
2.    Siapkan bak tabur atau bedengan tabur.
3.    Siramlah media bak tabur atau bedengan tabur sampai media tabur menjadi basah.
4.    Semaikan benih di dalam bak tabur dengan cara menanamkan benih pada media tabur kemudian ditutup kembali dengan pasir.  Perlu diperhatikan bahwa benih yang ditabur tidak terlalu rapat.
5.    Perhatikan  kondisi kelembaban media tabur setiap hari.  Perlu diingat bahwa jati menghendaki periode kering dan basah secara bergantian.  Oleh sebab itu perlu mengatur media agar sesekali dibiarkan kering untuk mempercepat perkecambahan.
6.    Tunggu sampai benih berkecambah sambil mempersiapkan media semai dalam polibag.
7.    Gunakan polibag berukuran 10x 20 atau polibag yang lebih besar bila  semai akan dipindah dalam waktu yang relatif lebih lama.
8.    Perhatikan benih yang dikecambahkan di bak tabur atau bedengan tabur.  Bila sudah siap disapih (daun sudah muncul), siram bak tabur atau bedengan tabur sampai jenuh.  Basahi pula media dalam polibag dan buat lobang untuk tempat semai yang akan dipindahkan dari bak atau bedengan tabur.
9.    Pindahkan semai dari bak tabur ke dalam polibag pada lobang tanam yang telah disiapkan.  

Catatan:  
Seringkali benih jati berkecambah secara bertahap, oleh sebab itu tunggulah sampai
semai cukup banyak untuk dipindahkan.  Benih yang belum berkecambah sampai 3
bulan belum tentu benih tersebut tidak baik lagi.  Bila masih cukup banyak, biarkan
benih tersebut tetap di bak tabur sambil terus diperlakukan seperti sebelumnya. 
Benih jati bisa tetap tidur (dorman) sampai 1 tahun.

c.    Teknik Persemaian menurut Sumarna, Y. (2003) yaitu :
Teknik pembibitan pohon jati terdapat dua cara antara lain :
c.1. Perlakuan Fisik.
1.     Perendaman air biasa selama 24 jam. Kemudian dijemur 4 hari. Setelah itu direndam lagi dan dijemur selama 3 mingu atau langsung rendam selam 72 jam.
2.    Kulit buah dibakar dengan rumput kering.
3.    Kulit buah digosok hingga tipis.
4.    Buah direndam dalam air panas selam 42 jam.

c.2 Perlakuan Kimia
Perlakuan kimia adalah dengan menggunakan Asam Sulfat (H2SO4). Tujuan melunakan kulit biji sehingga air mudah masuk ke dalamnya.
Kemudian jati dimasukan kedalam media tanam percampuran antara tanah, kompos, arang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar