SELAMAT DATANG DIBLOG KAMI EXS PETUGAS LAPANGAN GERHAN (PLG) BPDAS CIMANUK CITANDUY JAWA BARAT KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SALAM HIJAU INDONESIA

Senin, 09 November 2015

TEKNIK SEMAI BIJI SUREN (Toona sureni)


 TEKNIK TREATMEN BENIH Suren (Toona sureni)
Oleh : ronyalafgani



Teknik Pembibitan menurut Balai Pembenihan Tanaman Hutan Jawa dan Madura (2009), yaitu :
                  1.      Pengunduhan buah dilakukan pada sumber benih bersertifikat (kebun benih) atau di areal pengumpulan benih yang telah ditunjuk. Apabila tidak terdapat sumber benih maka pengunduhan dapoat dilakukan pada areal yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
·   Umur pohon minimal 20 tahun
·   Tajuk dan percabangan menduduki stara tertinggi dalam tegakan
·   Pertumbuhan baik, berbatang lurus, silindris, dan berdiameter besar.
·   Pohon sehat, bebas dari serangan hama , penyakit dan kerusakan fisik.
                  2.      Untuk mendapatkan benih yang baik buah diperam selama 2-3 hari hingga biji terbuka buah dibersihkan dengan cara memisahkan sayap dan kotoran dengan menggunakan tampik. Benih suren termasuk benih rekalsitran atau tidak tahan lama. Untuk itu penaburan dianjurkan secepatnya setelah benih dibersihkan.
                  3.      Pengangkutan buah dilakukan dalam kemasan yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Proses pengangkutan harus dilakukan sesingkat mungkin dan segera dijemur.
                  4.      Benih Suren termasuk rekalsitran untuk penaburan dianjurkan secapatnya setelah dibersihkan. Apabila benih mau disimpan harus menggunakan kantong plastik yang kedap udaram kemudian disimpan pada ruang ber-AC. Berdasarkan penelitian penyimpanan maksimal dapat bertahan lima bulan.
                  5.       Media yang baik adalah pasir sungai yang dicuci dengan untuk menghilangkan butiran halus kemudian dijemur hingga kering dan dicampur fungisida secara merata. Kedalaman 10cm.
                  6.       Skarifikasi dimaksudkan untuk dapat menciptakan kondisi imbiisi air pada proses fisiologis perkecambahan. Proses imbibisi adalh proses masuknya air kedalam benih dengan masuknya air kedalam benih aka proses fisiologi perkecambahan dapat berkecambah dengan baik.
                  7.      Media tabur yang digunakan pasir sungai yang halus dilembabkan dengan ketebalan 10cm diusahakan pasir sudah steril Benih ditaburkan secara merata, kemudian ditutuo kembali dengan pasir halus yang tipis.
Sedangkan menurut Kosasih, E. (2007) teknik persemaian Suren yaitu :
·         Media harus bebas hama dan penyakit dan mampu menahan air, berareasi baik, dan mudah diperoleh. Media berupa pasir sungai yang dicuci dengan bersih untuk menghilangkan butiran halus kemudian dijemur hingga kering dan dicampur fungisida secara merata. Media yang telah disterilisasi selanjutnya diletakan pada bak tabur dengan ketebalan 2/3 bak tabur atau sesuai ukuran perakaran kecambah.
·         Skarifikasi dimaksudkan untuk menciptakan kondisi imbibisi air pada proses perkecambahan. Dengan masuknya air kedalam benih maka perkecambahan akan singkat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan perendaman.
·         Penaburan. Media tabur yang digunakan pasir sungai yang halus dilembabkan dengan ketebalan 10cm, diusahakan pasir yang sudah steril. Benih ditaburkan secara merata, kemudian ditutup kembali dengan pasir yang halus dan tipis. Untuk menjaga penguapan maka bedengan ditutup dengan sungkup/naungan 60%. Penyiraman dilakukan apabila keliatan media kering dengan menggunakan sprayer.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar