‘KI
HUJAN (Samanea saman) “
Pohon mempunyai segudang manfaat bagi alam. Salah satu
manfaatnya adalah kemampuan dalam menyerap
gas berbahaya seperti Karbondioksida (CO2) dan Karbonmonoksida (CO) yang dapat menjadi salah satu sebab terjadinya global warming serta kerusakan jaringan syaraf
tertentu khususnya bagi manusia dan hewan yang menghirupnya baik secara langsung
maupun tak langsung. Selain itu Gas Oksigen (O2) hasil sintesis tanaman, dapat digunakan oleh makluk hidup
sebagai salah satu sumber energi.
1. Manfaat Estetis (keindahan)Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
2. Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.
3. Manfaat Hidrologis
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tetanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya
4. Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.
5. Manfaat Edaphis
Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.
6. Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.
7. Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau.
8. Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.
9. Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
Kondisi fisik, jenis, dan karakter tanaman
akan sangat menentukan derajat manfaat pohon tersebut. Seperti perbandingan
antara Pohon Kelapa dan Pohon Beringin.
Satu Pohon Beringin yang mempunyai kanopi lebar, jumlah daun yang lebih banyak,
dengan akar serabut kompleks, akan menghasilkan
Oksigen (O2) dan daya serap air yang cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan pohon kelapa. Dan masih banyak lagi pohon-pohon yang
mungkin lebih tinggi manfaatnya dalam melindungi alam ini.
Salah satu
pohon yang mempunyai manfaat besar, khususnya berperan dalam mengatasi masalah lingkungan adalah Pohon Kihujan (Samanea saman). Pohon ini disebut juga pohon hujan (rain tree), Trembesi, atau monkey pod. Memiliki kanopi lebar melebihi ukuran tinggi vertikalnya, sehingga menyerupai
payung atau Bunga Brokoli. Menurut En.wikipedia
(2009), tingginya dapat mencapai 25 meter, lebar kanopi sampai 40 meter, dengan
klasifikasi biologi sebagai berikut :
Kingdom
|
:
|
Plantae
|
Division
|
:
|
|
Class
|
:
|
|
Subclass
|
:
|
|
Order
|
:
|
|
Family
|
:
|
|
Subfamily
|
:
|
Mimosoideae
|
Tribe
|
:
|
|
Genus
|
:
|
|
Species
|
:
|
Albizia saman (Jacq.) Merr.
|
Pohon Kihujan memiliki bentuk daun yang menyerupai
bentuk Kujang (senjata tradisional Suku Sunda). Bentuknya semakin meruncing
pada bagian ujung daun. Daun ini akan layu kearah atas ketika menjelang sore
dan malam hari, sehingga daun terlihat
saling berdempetan dalam pasangannya. Dalam satu helai daun umumnya terdiri dari
dedaunan yang bejumlah genap. Memiliki tekstur tulang daun yang sederhana dan teratur
dengan warna daun hijau muda cerah. Posisi daun dalam satu pasang sejajar
simetris dengan kondisi akar tunggang yang menyerupai cakar ayam.
Pohon Kihujan tumbuh diberbagai daerah,
khususnya daerah yang mempunyai iklim hujan tropis. Menurut En.wikipedia
(2009), pohon tersebut berkembang juga di daerah Meksiko Selatan, Peru, Brasil, bahkan sampai ke
daerah Pulau Pasifik yaitu Hawai. Tanaman tersebut mampu bertoleransi dalam keadaan
ektrim. Dapat bertahan 2-4 bulan atau lebih lama di daerah yang mempunyai
curah hujan <40 mm/tahun (Dry season) atau bahkan dapat hidup lebih lama
tergantung usia, ukuran pohon, temperatur dan tanah. Kihujan juga dapat hidup di daerah
dengan temperatur 20-300C, maksimum temperatur 25-380C,
minimum 18-200C, dan temperatur minimum yang dapat ditoleransi 80C
(Stapes, George W. et all, 2006).
Banyak karakter yang menonjol dari tanaman sang pelindung
ini. Diberbagai daerah alamiahnya, ternyata belum ditemukan pohon Kihujan yang
terserang oleh Organisme Penggangu Tanaman (OPT). Hal tersebut berarti Kihujan
sangat tahan terhadap serangan OPT. Selain itu, Kihujan dapat tahan pada
derajat keasaman yang cukup ektrim. Kihujan dapat tumbuh pada pH 6 s.d.7,4 namun
dapat juga bertoleransi pada pH 8,7 dan 4,7 (Stapes,
George W., et all, 2006). Dengan karakter
tersebut pohon ini sangat memberikan manfaat bagi alam.
Beberapa manfaat tersebut antara lain, Kihujan dapat
menjadi penangkal ganguan angin kencang, mampu menampung air bervolume cukup
besar, mencegah erosi, berasosiasi dengan Rhizobia
bacteris (bakteri penangkap Nitrogen N2), asosiasi tersebut
dapat dilihat ketika ketika rerumputan atau
perdu tumbuh subur di bawah kanopi pohon (Stapes, George W., 2006). Sehingga tanah akan kaya dengan zat hara makro yang sangat berguna
untuk perkembangan pohon tersebut. Menurut Trubus-online (2009), Pohon Kihujan mampu menyerap 28.488,39 kg
Karbondioksida (CO2) selama satu tahun. Berdasarkan penelitian Hartwell
(1967-1971) dalam Stapes, George W. (2006) mengatakan bahwa akar Kihujan dapat digunakan
sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak
daunnya-pun dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium
Tuberculosis penyebab sakit perut (Perry,
1980 dalam Stapes, George W, 2006). Pohon tersebut juga dapat digunakan sebagai obat
flu, sakit kepala dan penyakit usus (Duke and Wain, 1981 dalam Stapes, George W et all, 2006).
Pohon kihujan yang kaya akan manfaat ini merupakan salah
satu pohon endemik di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC). Para
petani di kawasan tersebut mungkin sudah tak asing lagi melihatnya. Bahkan
beberapa kelompok tani melakukan perbanyakan bibit tersebut untuk kegiatan
rehabilitasi di kawasan kritis.
DAFTAR PUSTAKA
En.wikipedia. 2009. The Free Encyclopedia. Albizia saman. (On-line). http://en.wikipedia.org/wiki/Albizia_saman diakses 28 Juli
2009
Selamilah.blog.friendster. 2009. Manfaat
penghijauan. (On-line). http://selamilah.blog.friendster.com/2009/03/
diakses 28 Juni 2009.
Stapes, George W. dan Craig R. Elevitch. 2006. Species Profles for Pacific Island Agroforestry. Samanea saman (rain tree). (On-line). www.traditional.org diakses tanggal 28 Juli
2009.
Trubus-online. 2009. Manfaat daun trembesi Samanea saman (On-line). http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1120
diakses 28 Juli 2009.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar