TEKNIK TREATMEN BENIH Suren (Toona sureni)
Oleh : ronyalafgani
Teknik
Pembibitan menurut Balai Pembenihan
Tanaman Hutan Jawa dan Madura (2009), yaitu :
1.
Pengunduhan buah dilakukan pada sumber benih
bersertifikat (kebun benih) atau di areal pengumpulan benih yang telah
ditunjuk. Apabila tidak terdapat sumber benih maka pengunduhan
dapoat dilakukan pada areal yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
· Umur
pohon minimal 20 tahun
· Tajuk dan
percabangan menduduki stara tertinggi dalam tegakan
· Pertumbuhan baik,
berbatang lurus, silindris, dan berdiameter besar.
· Pohon sehat,
bebas dari serangan hama , penyakit dan kerusakan fisik.
2.
Untuk mendapatkan benih yang baik buah diperam selama 2-3
hari hingga biji terbuka buah dibersihkan dengan cara memisahkan sayap dan kotoran
dengan menggunakan tampik. Benih suren termasuk benih rekalsitran atau tidak tahan lama. Untuk itu penaburan dianjurkan
secepatnya setelah benih dibersihkan.
3.
Pengangkutan buah dilakukan dalam kemasan yang
memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Proses pengangkutan harus dilakukan
sesingkat mungkin dan segera dijemur.
4.
Benih Suren termasuk rekalsitran
untuk penaburan dianjurkan secapatnya setelah dibersihkan. Apabila benih mau
disimpan harus menggunakan kantong plastik yang kedap udaram kemudian disimpan
pada ruang ber-AC. Berdasarkan penelitian penyimpanan maksimal dapat bertahan
lima bulan.
5.
Media yang baik adalah
pasir sungai yang dicuci dengan untuk menghilangkan butiran halus kemudian
dijemur hingga kering dan dicampur fungisida secara merata. Kedalaman 10cm.
6.
Skarifikasi
dimaksudkan untuk dapat menciptakan kondisi imbiisi air pada proses fisiologis
perkecambahan. Proses imbibisi adalh proses masuknya air kedalam benih
dengan masuknya air kedalam benih aka proses fisiologi perkecambahan dapat
berkecambah dengan baik.
7.
Media tabur yang digunakan pasir sungai yang halus
dilembabkan dengan ketebalan 10cm diusahakan pasir sudah steril Benih
ditaburkan secara merata, kemudian ditutuo kembali dengan pasir halus yang
tipis.
Sedangkan
menurut Kosasih, E. (2007) teknik
persemaian Suren yaitu :
·
Media harus bebas hama dan penyakit dan mampu menahan
air, berareasi baik, dan mudah diperoleh. Media berupa pasir sungai yang dicuci
dengan bersih untuk menghilangkan butiran halus kemudian dijemur hingga kering
dan dicampur fungisida secara merata. Media yang telah disterilisasi
selanjutnya diletakan pada bak tabur dengan ketebalan 2/3 bak tabur atau sesuai
ukuran perakaran kecambah.
·
Skarifikasi dimaksudkan untuk menciptakan kondisi
imbibisi air pada proses perkecambahan. Dengan masuknya air kedalam benih maka
perkecambahan akan singkat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan perendaman.
·
Penaburan. Media tabur yang digunakan pasir sungai yang
halus dilembabkan dengan ketebalan 10cm, diusahakan pasir yang sudah steril.
Benih ditaburkan secara merata, kemudian ditutup kembali dengan pasir yang
halus dan tipis. Untuk menjaga penguapan maka bedengan ditutup dengan
sungkup/naungan 60%. Penyiraman dilakukan apabila keliatan media kering dengan
menggunakan sprayer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar