SELAMAT DATANG DIBLOG KAMI EXS PETUGAS LAPANGAN GERHAN (PLG) BPDAS CIMANUK CITANDUY JAWA BARAT KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SALAM HIJAU INDONESIA

Rabu, 28 Juli 2021

TEKNIK NAUNGAN DAN LEBAR BEDENG KBR KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2021


sumberfoto: ronyalafgani (2022)

Kualitas bibit dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu. Kualitas benih, media tanam, cara perawatan, Pencegahan Organisme Penganggu tanaman, bahkan treatment perawatannya. Salah satu usaha untuk mempertinggi dan mempertahankan kualitas bibit kegiatan Kebun Bibit Rakyat  (KBR)di Kabupaten Ciamis salah satunya adalah dengan menggunakan modifikasi teknik naungan dan teknik lebar bedengan. 
Mayoritas jenis bibit yang akan ditanam dan diproduksi di masyarakat yaitu bibit sengon. Bibit tersebut lebih mudah untuk ditanam dan bermanfaat dari segi ekologis dan ekonomi masyarakat sekitar. Berdasarkan Peraturan Menteri LHK salah satu jenis benih tanaman hutan yang wajib sertifikat adalah benih sengon. sehingga dalam kegiatan KBR ini mewajibkan kelompok penerima untuk menggunakan benih bersertifikat dengan kualitas yang tinggi agar hasil bibit yang dihasilkan berkualitas pula. 
dalam waktu tidak kurang dari 6 tahun pohon sengon sudah mulai bisa dijual oleh pemiliknya.
Namun karena kondisinya monokulture yang artinya hanya satu jenis saja, maka dikhawatirkan beberapa kendala akan menghambat kelancaran produksi persemaian bibit sengon dalam kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) tersebut.
Salah satunya adalah penyakit atau patogen yang diakibatkan oleh jamur yang menyebabkan pucuk bibit sengon rontok dan layu. hal tersebut cenderung diakibatkan oleh karena hujan yang turun tiba tiba dan menyerang daun muda atau pucuk sengon di persemaian. 
sehingga direkomendasikan untuk persemaian sengon di Kabupaten Ciamis, terutama pada musim penghujan menggunakan naungan Plastik agar bibit tanaman lebih tahan terhadap serangan jamur patogen di lokasi pesemaian.ronyalafgani (2022)